Sabtu, 17 November 2018

PHENOBARBITAL


Phenobarbital adalah obat untuk mengendalikan dan mengurangi kejang. Dengan berkurangnya kejang, penderita dapat menjalani aktivitas sehari-hari secara normal dan terhindar dari cedera yang timbul akibat kejang. Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan phenobarbital adalah: Merasa Lelah, Mengantuk, Pusing, Sakit kepala, Sensitif atau mudah marah, Disrtria, Ataksia, Kesemutan dan Vertigo.
Dosis dalam phenobarbital, antara laian :
·Kejang umum tonik-klonik, kejang parsial, per oral, DEWASA
60-180 mg saat malam; ANAK sampai 8 mg/kg sehari
·Kejang demam, per oral, ANAK sampai 8 mg/kg sehari

·Kejang neonatal, injeksi intravena (larutkan 1:10 dengan air
untuk injeksi), neonatus 5-10 mg/kg tiap 20-30 menit sampai
konsentrasi plasma 40 mg/liter
·Status epileptikus, injeksi intravena (larutkan 1: 10 dengan air untuk injeksi), DEWASA 10 mg/kg
dengan kecepatan tidak lebih dari 100 mg/menit (sampai dosis maksimal 1 g); ANAK 5-10 mg/kg
dengan kecepatan tidak lebih dari 30 mg/menit
Peringatan dan Perhatian:
üUsia lanjut, lemah-tidak berdaya, anak (dapat menyebabkan perubahan perilaku)
üGangguan fungsi ginjal atau fungsi hati, depresi napas (hindari jika berat)
üHindari penghentian mendadak
üDapat menggangu kemampuan melakukan tugas terampil, contoh mengoperasikan mesin
Cara penggunaan Phenobarbital yang benar antara lain : Phenobarbital bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, dan gunakan air putih untuk menelan tablet phenobarbital, Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya, Konsumsi phenobarbital pada malam hari karena obat ini bisa menyebabkan kantuk dan Jangan menghentikan konsumsi phenobarbital tanpa seizin dokter.

4 komentar: